Rabu, 02 April 2014

Story Of The Teenage Years

Sheina Kayla seorang pelajar yang baru saja memasuki bangku kelas 1 SMP. Gadis yang sangat memiliki penampilan yang bodo amat, terlihat seperti anak cuek, jutek dan terkadang gila. Dia memasuki sekolah yang terkenal akan kebersihannya, aman dan yang terkenal dikotanya. Ya, sekolah itu adalah SMP Jaya Bangsa. Dia tidak aneh masuk SMP itu, karena sejak dia TK dan SD dia sekolah di dalam kawasan yang sama. Dia sangat beruntung masuk SMP itu, karena untuk masuk ke SMP itu tidak mudah banyak test yang harus dia lewati dan saingan yang cukup berat. Tidak hanya dia yang masuk SMP itu, hampir dari seluruh teman dia ketika SD pun masuk ke SMP ini. Jadi pikir dia, dia tidak harus beradaptasi dengan susah karena dia sudah memiliki seorang teman lama.

Satu minggu dia menunggu hasil test tersebut, dan akhirnya dia di terima. Tidak aneh, karena SD dia masih satu yayasan dengan SMP tersebut dan masih satu nama, SD Jaya Bangsa. Sheina terlihat senang dengan wajah yang biasa, maklum dia adalah anak yang cuek.

Hari demi hari dia menjalankan MOS tanpa ada kata bosan, capek, atau pikiran tentang "apaansih geje bgt deh mosnya". Dia lewati dengan santai. 

Setelah 3 hari masa MOS(kamis, jumat, dan sabtu), tibalah hari Senin dimana pengumuman pembagian kelas dimulai.

"Eh udah senin lagi aja nih, ga sabar siapa aja temen sekelas gue euy", kata Sheina.
"HAHA sama gue juga, semoga kita-kita sekelas ya", kata Diana seorang sahabatnya ketika SD.
"Eh itu ada rame apaan deh, kayaknya pengumumannya tuh ditempel didepan mading. Tapi males ah gue, masih penuh nanti aja ya?", tanya Sheina.
"Ih tadi katanya ga sabar, tapi males. Gimana sih? Hayu ih gue penasaran tau!!", kata Diana dengan nada kesal.
"Yaudah sono aja deh lo yang liat, gue males desek-desekkannya", bantah Sheina.
Tanpa pikir panjang, Diana langsung menarik tangan Sheina untuk melihat pengumuman tersebut.
Sheina dengan pasrah mengikuti Diana. 
Beberapa detik mencari nama, dan akhirnya keramaian pun pecah dengan suara Diana.
"AHHHH!!!! Kita sekelas na!! Ya ampun ganyangka yaa"
Sheina pun lega, karena dia satu kelas dengan Diana. Sheina hanya memasang wajah yang "EH SERIUS LO DEMI APA?!" itu, menjawabnya dengan anggukan dengan senyum bahagia di wajahnya.

Bulan demi bulan dia lewati dengan biasa, hanya dengan sedikit keriangan di sela-sela hari.
Sheina mulai menyukai seorang teman sekelasnya, yang lain dan tak bukan adalah Rassya teman dia sewaktu TK dan SD. Munculnya rasa suka tersebut karena Sheina selalu mengejek Rassya, berantem gara-gara nyontek pr, menertawakan satu sama lain dan selalu chatting diFacebook dengan bahasan-bahasan yang sedikit basi. 

Diana seorang sahabatnya, tidak mengetahui hal tersebut. Tapi Diana dapat merasakan apa yang terjadi dalam hati Sheina. Ada wajah yang berbeda ketika Sheina mengejek Rassya, Diana tahu betul tipe cowok yang disukai Sheina, yaitu tukang bercanda. Diana mulai penasaran dengan wajah Sheina yang tidak seperti biasanya. Diana ingin menanyakannya, tapi dia takut Sheina marah. Tetapi Diana tau, Sheina bukan tipe cewek yang pemarah.

Ketika bel istirahat berbunyi, sambil memasukkan buku pelajaran Diana mencoba menanyakan hal tersebut kepada Sheina.
"Ehm, kayaknya ada yang beda nih ya tiap hari wajahnya. Ada apa sih? Cerita dong sama gue, masa lo ga cerita-cerita sih" tegur Diana.
"Apasih Na.... cerita apa? Ngawur deh lo mah" jawab Sheina.
"Yaudah deh, mending gue langsung to the point aja deh. Jadi............lo sebenernya suka kan sama Rassya? Hayooo ngaku dehhh" kata Diana dengan wajah yang menggelitik.
"Aduh apa sih Na, ayo jajan ah nanti keburu bel masuk" kata Sheina dengan wajah merah.
"HAHAHA bokis lo, yaudah deh" jawab Diana.

Bel masuk pun sudah mulai berbunyi, anak-anak pun masuk dengan wajah yang "Kenyang jugaaaa".
Diana terus menanyakan pertanyaan yang sama kepada Sheina, karena Sheina pusing mendengarnya dan dia tidak bisa fokus belajar. Akhirnya dia memberi tahu perasaan yang sebenarnya. Diana yang mendengar jawaban tersebut kaget. 
"Tuhkan apa gue bilang, penglihatan gue belom rabun. Anak kecil aja tahu yang lagi berbunga-bunga itu gimana. HAHAHA" kata Diana.
"Udah deh Na, udah tau kan? Nah sekarang diem bisa? Liat tuh lo nyatet dari tadi lama banget deh. Liat nih yang gue, jauh dari lo", kata Sheina.
"Hahaha bodo amet deh, yang penting gue udah tau. Soal catetan kan gue bisa minjem ke lo", kata Diana dengan wajah so imutnya.
"Heuuuh dasar, udah lanjutin dulu aja sono. Kalo ga keburu baru minjem ke gue", jawan Sheina yang masih fokus mencatat.

Bel pulang pun berbunyi, Sheina yang berbeda bis dengan Diana harus terpisah.

Sampai dirumah, Sheina langsung pergi mandi dan dilanjut dengan tidur. Bagaimana tidak, masih SMP saja jadwal pulangnya jam 2 siang. Itu yang membuat Sheina capek.

-Kenaikan kelas pun tiba, Sheina mendapatkan Rank 8 sedangkan Diana 7. Ini bukan hal yang biasa bagi Sheina, karena dari SD Rank mereka selalu berdekatan.-

Segitu dulu storynya ya, dilanjut nanti kalo ada waktu luang lagi. Nanti chapter selanjutnya langsung ke kelas 2 SMP. Dimana Sheina udah punya Crush(pujaan hati). HEHE MAKASIH YANG UDAH BACA, GA DIBACA JUGA GPP~

2 komentar: